Jumat, 21 Desember 2012

Berproses (2)

m: Aku dan kamu tidaklah sekedar "ada" dan menunggu "tiada". Aku dan kamu dipisahkan oleh dua cipta, waktu dan ketakutan-ketakutanmu. Aku hidup sebagai akar dan kau mewujud sebagai awan. Kau terdiam dalam kalut pd rentang waktu yg hitungannya tak kalah dengan jumlah bintang. Aku sperti menanti besi berubah jadi emas.


y: Aku dan kamu berpijak pada dimensi yang tidak sama. Tapi pada rasa kita benar-benar melebur. Aku melangit, melewati titian sulit yang membuatku takut. Aku bukan amnesia atau pura-pura lupa. Aku benar-benar tidak dpt menemukan titik energiku. Ketakutanku membuatku mncoba mmbunuh impian-impianku. Aku berubah dan menua. Aku menemukan kedamaian yang kupaksakan. Aku melihat diriku sebagai dewasa. Aku berfikir, menjadi hujan hanya membuatku lelah. Aku memandangmu sebagai kanak-kanak yg tidak akan tahu arti sejati mewujudkan impian.

m: Aku sadar tidak seharusnya aku bersikeras. Bukankah aku bisa bertumbuh dan menembus bumi hingga ke sisi yang satunya. Berharap akar ini terus memanjang hingga bisa menyentuh langit. Menemukanmu terdiam dan kemudian tersenyum. Hingga Tuhan melihat kemurnian ini, dan menitahkan: "bersenyawalah sebagai pelangi".

G; Demi penciptaan laki-laki dan perempuan. Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan???

-SAT-
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Comment here, please:

Page